gaziantep escort
21-07-2020 18:09:11 Son Güncelleme: 06-08-2020 14:32:11

SERI PENGUSAHA YANG RENDAH HATI 1: COCO BEACH & VIVIRA MUFRIDA

Vivira Mufrida merupakan salah satu wanita paling inspiratif yang pernah saya temui; selalu berbelas kasih dan memberi kepada komunitasnya.
SERI PENGUSAHA YANG RENDAH HATI 1: COCO BEACH & VIVIRA MUFRIDA

Vivira Mufrida merupakan salah satu wanita paling inspiratif yang pernah saya temui; selalu berbelas kasih dan memberi kepada komunitasnya. Saya bertemu dengan Ibu Vivi pada tahun 2013 ketika Saya baru saja pindah ke Lombok. Sejak itu, dia adalah sahabat yang sangat sayang. Ia memiliki passion untuk alam dan menanam sayuran serta herbal penyembuhan. Seorang yang penuh kehangatan dan kebijaksanaan, Vivi merupakan juga seorang pengusaha sukses.

Di Coco Beach, kalian akan menemukan tanaman hijau luas dengan pohon kelapa, bunga berwarna-warni, dan banyak berugak tropis yang sempurna untuk bersantai. Di menu, mereka menyajikan masakan tradisional Indonesia dengan sentuhan pribadi Vivi bersama dengan healing drinks yang luar biasa lezat seperti bandrek, temulawak, dan kelor smoothie. Dalam dapur Ibu Vivira di Coco Beach, tidak ada paket MSG, kaldu ayam bubuk, atau saus tomat yang komersial. Semuanya dibuat dari awal di dapur dari bahan-bahan segar.

Sebagai satu-satunya majalah online Turki dalam Bahasa Indonesia, Dalya News berbicara dengan Vivira tentang pendirian Coco Beach Waroeng, sebuah taman makanan pinggir pantai yang indah pas di Jl. Raya Senggigi di pantai barat Lombok.

1. Dear Vivi, tolong ceritakan tentang kisah Anda sebagai enterpreneur perempuan di Lombok

Sebenarnya saya lebih suka dikatakan perempuan biasa yang ingin membantu masyarakat dusun dimana saya tinggal untuk lebih mengenal tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai makanan juga dapat digunakan sebagai obat apabila mereka sakit.

Saat itu saya sebagai pengurus PKK atau organisasi wanita di desa mendapat pinjaman lahan di tepi pantai untuk memanfaatkannya sebagai kebun TOGA ( tanaman obat keluarga ). Disinilah saya dibantu beberapa orang menanam sayuran dan rempah rempah.

Teman teman yang tertarik akan hal ini mulai datang berkunjung dengan berbagai maksud.

Ada yang tertarik menambah ilmu, kolektor  tanaman obat dan ada juga yang sekedar mau piknik dipantai sambil masak sayuran dari kebun dan ikan yang mereka beli dari nelayan, dll.

Karena mereka tau saya tidak ada dapat bantuan finansial dari siapapun saat itu mereka memberikan ide pada saya untuk buat warung sederhana dengan menyajikan masakan lokal dari hasil kebun tersebut.

Inilah yang menjadi dasar saya mulai ' berbisnis'.

2. Anda memiliki minat dan praktik dalam produk organik.  Mengapa demikian?

Saya bukan hanya memiliki minat dalam praktik dalam produk organik tapi lebih dari itu. Karena produk itu sudah ada dikebun. Di area dimana saya juga mulai membuka warung.

Karena di area ini banyak pohon kelapa dan ditepi pantai saya namakan ," Coco Beach Waroeng"

Slogannya saat itu: Organik Place Organic Food.

Warung ini dimulai dengan tatanan yang sederhana sekali , lantainya pasir, dengan tikar dan bantal Thai ( yang saya buat sendiri ).

Saya tidak pernah bermimpi saat itu bahwa warung ini akan menjadi pionir warung warung sederhana lainnya yang achirnya tumbuh seperti jamur dipinggir pantai.

3. Di Coco Beach, Anda menyajikan makanan dan minuman yang menyembuhkan.  Bisakah Anda memberi kami beberapa contoh?

Di warung ' Coco Beach' kami menyajikan beberapa masakan sayuran lokal seperti ' Kari daun singkong' atau tapioka leaves curry, Sup kelor atau moringga Soup dan beberapa masakan dari terong yang semuanya bersumber dari kebun.

Untuk minuman kita ada beberapa minuman sehat tradisional yaitu ' jamu' terbuat dari campuran rempah rempah seperti ' Temulawak, Bandrek, Cabe Jawa, Kunyit Asam dan beberapa Juice sehat lainnya salah satunya berbahan daun kelor juga akar Alang Alang.

Beberapa komentar yang saya terima bahwa saya menyajikan minuman yang dapat menyembuhkan.

Sebenarnya tidak begitu.

Saya hanya meracik minuman menurut resep nenek moyang yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan tubuh sehingga dapat meningkatkan kembali kekebalan tubuh.

Yang mengobati bukan minuman tersebut tapi tubuh dan pikiran orang yang sakit sendiri.

4. Bagaimana Anda melihat masa depan pulau Lombok sebagai tujuan wisata?

Warung Coco beach sudah ada sejak 2006 hingga sekarang.

Kebetulan bisnis ini berada di daerah wisata sehingga pengunjungnya bukan hanya orang lokal tapi lebih banyak turis mancanegara.

Kami sudah melewati beberapa krisis yang terjadi seperti ditutupnya pulau Lombok karena gunung agung di Bali erupsi, gempa bumi, dll sehingga menurun drastisnya kedatangan turis.

Tapi selalu saja harapan itu tetap ada karena kita tau itu akan berakhir dan keadaan akan menjadi baik lagi. Saya yakin ada banyak Doa dari banyak orang dan menjadi energi baik untuk itu.

Hingga krisis yang kita alami saat ini. Pandemy.

Saya tidak perlu menjelaskan lagi efek sampingnya sudah kesegala lini, kesehatan,ekonomi, ketidaknyamanan , ketakutan dll.

Bukan hanya di Lombok tapi hampir di seluruh dunia.

Pariwisata yang menjadi produk utama pulau pulau di Indonesia anjlok.

Termasuk Lombok.

Bukan hanya turis mancanegara yang tidak berkunjung juga turis domestik.

Saat ini penerbangan,pelayaran dll masih dibatasi oleh beberapa aturan protokol Covic 19 , seperti adanya karantina, rapid rest, jaga jarak dll.

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya ketika kami melewati beberapa krisis selalu ada harapan dan Doa dari banyak orang.

Saat ini rasanya akan lebih baik jika kita bisa menyatukan pikiran,menghilangkan ketakutan, meningkatkan kesehatan dan focus bahwa dunia ini akan damai damai aja.

Mungkin saya naif mengatakan ini.

Tapi saya yakin sebagai alumni dari vipasana kamu tau apa maksudku.

Kembali pada pertanyaan bagaimana saya melihat masa depan pulau Lombok sebagai tujuan wisata ???

Bila damai datang keindahan pasti terlihat dan Lombok adalah salah satu tempat untuk menikmatinya.

Saya tidak putus harapan untuk itu sampai saat ini.

Sampailah dunia. Semoga.

5. Akhirnya, apa saran Anda untuk enterpreneur perempuan di Indonesia?

Saran saya untuk semua perempuan enterpreneur di Lombok umumnya sebenarnya tidak ada.

Karena saya adalah perempuan biasa saja, seorang ibu yang sudah jadi nenek cuma bisa kasi tips sedikit yaitu ' berbahagialah dan bertanggung jawab dalam hidupmu.

Apabila kamu adalah perempuan yang memiliki bisnis restourant ataupun warung,bertanggung jawablah seperti seorang ibu yang memasak untuk anaknya.

Yang mana hasil masakan itu dimakan untuk jadi obat dan sehat.

Bukan obat jadi makanan.

Nonton Coco Beach di: https://youtu.be/OY-jGVqkW

Untuk membaca cerita lain dalam kategori ini klik Seri Pengusaha Yang Rendah Hati.

YUKARI